Untuk artikel ini diharapkan Sobat Kartun memang punya cara
pandang dewasa karena topiknya yang bersifat dewasa. Semoga Sobat Kartun juga
menjadi dewasa dalam memilih kartun untuk anak-anak. Terima kasih
Apakah Sobat Kartun pernah memerhatikan klasifikasi tayangan
televisi untuk dewasa? Dalam tayangan berkategori dewasa, kontennya berisikan
tentang kejadian kriminal, politik, action, horor, ataupun hal-hal yang berbau
seksual. Seperti ketika Sobat Kartun menonton film Bourne Ultimatum yang pernah
ditayangkan di salah satu televisi swasta, kategori yang digunakan adalah D. Penempatan
jam tayang untuk dewasa juga berbeda dengan yang SU, A maupun R.
Apabila anak-anak dan remaja ditempatkan ada yang pagi,
siang, ataupun sore, tayangan untuk dewasa ditempatkan di malam hari mulai dari pukul 22.00 hingga dini hari. Penempatan tayangan tersebut ditujukan agar
anak-anak tidak menonton tayangan yang tidak seharusnya ditonton. Tidak hanya
dari tayangan saja, iklan yang muncul pada malam hari juga disesuaikan dengan
target audiencenya. Karena target audiencenya adalah orang dewasa, maka iklan
yang muncul adalah iklan rokok ataupun kondom.
Perfect Blue adalah salah satu film animasi yang diklasifikasikan untuk dewasa
Lalu apa kaitannya dengan kartun? Meskipun masih jarang di
televisi swasta Indonesia, namun perlu diketahui bahwa adapun kartun yang
ditujukan untuk kategori dewasa. Salah satunya seperti film animasi berjudul Perfect Blue. Film tersebut menceritakan
tentang seorang personel girl band yang memutuskan untuk menjadi pemain film,
namun segalanya berubah ketika tidak sejalan dengan apa yang ia kehendaki.
Walau dalam bentuk animasi, adegan-adegan yang ditampilkan memang bukanlah ditujukan
untuk anak-anak karena banyaknya cuplikan yang menampilkan adegan seksual ataupun
pembunuhan.
Family Guy dikategorikan sebagai serial animasi untuk dewasa menurut tvguide.com
Menurut portal berita tvguide.com, dikatakan bahwa tayangan
TV kabel seperti American Dad, Family Guy, The Boondocks, dan lainnya merupakan
tayangan animasi yang dikhususkan untuk dewasa. Sehingga orang tua perlu
memastikan apakah mereka sudah memilih
kartun yang tepat untuk anak-anak, agar anak-anak tidak salah menonton hingga
akhirnya meniru apa yang dilihat dalam tayangan tersebut. Tidak hanya itu juga,
ada baiknya untuk mengatur jam tidur anak agar ia tidak tergoda untuk menonton
tayangan tengah malam. Ketika anak dibiasakan untuk tidur lebih awal, tontonan
yang mereka tahu adalah tontonan yang memang dikhususkan untuk mereka. Mungkin sebagian orang berpendapat tidak masalah apabila anak-anak menonton kartun dewasa, karena anak-anak belum memahami kontennya. Akan tetapi penuturan anak akan tercermin tidak hanya dari serapan isi yang ditontonnya saja, melainkan dari bagaimana anak berbicara, berperilaku, dan cara pandang seperti apa yang ia tonton. Di suatu wilayah di Amerika, seorang anak kedapatan menembak asisten rumah tangga di rumahnya dengan menggunakan senjata api karena menonton tayangan Robocop. Apakah anak tersebut dapat disalahkan? Atau tayangan Robocopnya yang disalahkan? Tidak sedikit anak yang penasaran dengan tayangan mistis, namun ketika mereka menontonnya, akhirnya timbul rasa paranoid dan membuat anak menjadi imajinatif terhadap tayangan mistis yang ditontonnya.
Apabila anak menonton tayangan kategori D, dapat membawa
dampak bagi anak secara moral. Pergeseran moral tersebut akan membuat anak
dewasa terlalu dini. Munculnya beberapa tayangan sinetron yang tidak memiliki
nilai edukasi sudah cukup membuat banyak anak-anak memiliki cara pandang yang
ditampilkan oleh tayangan sinetron tersebut, apabila dengan menonton tayangan
dewasa. Hal ini perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi Sobat Kartun untuk
lebih cermat memilah tayangan kartun yang dinilai adalah berkategori dewasa.
Selamat menonton, Sobat Kartun!
No comments:
Post a Comment